Ali bin Abu Thalib adalah orang pertama-tama masuk islam dari kalangan anak-anak. Dia adalah yang ke empat dari kulafaur rasyidin, salah satu dari sepuluh orang yang diberi kabar gembira akan masuk surga. Ali adalah seorang gagah berani, sepupu Rasulullah sekaligus menantunya. Salah seorang pahlawan yang gagah perkasa, termasuk orator ulung dan pakar dalam qadha. Dia memegang jabatan khalifah setelah wafatnya Utsman bin Affan radiallahu ‘anhu pada 35 H.
Ali wafat
sebagai syahid pada tahun 40 H, dia dibunuh oleh Abdurrahman bin
Muljamal-Murady secara sembunyi-sembunyi dalam sebuah konspirasi tepatnya pada
tanggal 17 ramadhan. Ali radiyallahu ‘anhu, mencintainya adalah iman dan
membencinya adalah sifat nifaq. Dia adalah laki-laki yang mencintai Allah dan
Rasul-Nya, dan sangat dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya. Ali adalah anak muda yang berilmu banyak,
seorang yang alim tentang Al-Qur’an dan sunnah rasul-Nya sehingga
nasehat-nasehatnya banyak tersebar di kalangan umat islam dan menjadi untaian
kata yang bermakna, menjadi panutan banyak orang. Berikut ini nasehat Ali bin
Abi Thalib yang harus diketahui:
1. Nasehat Ali bin Abi Thalib kepada Kumail bin Ziyad yang terkenal
Wahai
Kumail bin Ziyad, sesungguhnya hati ini seperti bejana, sebaik-baiknya adalah
yang dipenuhi dengan ilmu. Ingatlah dariku apa yang kukatakan padamu: manusia
terbagi tiga; Alim rabbani, penuntutut ilmu yang belajar di atas
jalankeselamatan, dan yang tidak berilmu, mengikuti tiupan angin, ia tidak
mengambil penerangan dengan cahaya ilmu dan tidak kembali kepada pondasi yang
kokoh.
Wahai
Kumail bin Ziyad, sesungguhnya ilmu lebih baik daripada harta, ilmu menjagamu
sedangkan harta engkau yang menjaganya. Harta berkurang dengan dibelanjakan,
sedangkan ilmu terus bertambah apabila diinfakkan.
Wahai
Kumail bin Ziyad, mencintai seorang yang alim adalah agama yang dianut, memberi
nilai ketaatan di masa hidupnya dan keindahan yang dibawa setelah wafatnya
nanti. Sedangkan manfaat harta hilang dengan hilang sang pemilik, ilmu adalah
hakim sedangkan harta adalah yang diperintah.
Wahai
Kumail, wafat para pemegang harta di saat mereka masih hidup, sedangkan para
ulama tetap hidup sepanjang masa, meski jasad mereka telah tiada namun nama
baik mereka tetap ada di dalam hati.
2. Nasehat Ali bin Abi Thalib yang menyentuh hati
·
Sesungguhnya bila engkau
bersabar, niscaya qadar tetap terjadi padamu dan engkau mendapatkan pahala dan
apabila engkau tidak bersabar niscaya qadar tetap terjadi padamu dan engkau
berdosa.
·
Hidup adalah renda hati,
tidak peduli seberapa banyak kekayaanmu.
·
Janganlah engkau
mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tidak suka mendengarnya apabila
seseorang mengatakannya kepadamu.
·
Kesabaran itu ada dua
macam, sabar terhadap sesuatu yang tidak kau inginkan dan sabar terhadap
sesuatu yang sangat kau inginkan.
·
Jangan menjelaskan tentang
dirimu kepada siapapun, sebab yang membencimu tidak akan pernah percaya dengan
hal itu dan yang menyukaimu tidak butuh dengan hal itu.
·
Ketahuilah bahwa sabar
ketika dipandang dalam permasalahan seseorang, ibarat kepala dari suatu tubuh.
Apabila kepala hilang, maka seluruh tubuh akan membusuk, sama halnya dengan
kesabaran, jika sabar itu telah hilang maka seluruh permasalahan akan rusak.
·
Angin tidak berhembus untuk
merobohkan pepohonan tapi hanya sekedar menguji kekuatan akarnya.
·
Balas dendam terbaik adalah
dengan menjadikan dirimu jauh lebih baik dari sebelumnya.
·
Manusia yang paling lemah
adalah dia yang tidak mampu mencari teman, namun yang paling lemah dari dia
adalah dia yang memiliki teman tapi menyia-nyiakannya
·
Kezhaliman akan selalu ada,
bukan karena banyaknya orang jahat, melainkan karena diamnya orang-orang baik.
·
Ilmu tanpa akal ibarat
memiliki sepatu tanpa kaki, tapi akal tanpa ilmu ibarat memiliki kaki tanpa sepatu.
·
Apabila sesuatu yang kamu
senangi tidak terjadi, maka yang harus kamu lakukan adalah senangilah apa yang
terjadi.
·
Telanlah amarahmu sebab kau
tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa teramat manis dan
lebih lezat daripada itu.
·
Orang yang terlalu banyak
menghabiskan waktu memikirkan akibat dari suatu keputusan atau tindakan, sampai
kapanpun dia tidak akan pernah menjadi seseorang yang pemberani.
·
Adakalanya yang lebih
sedikit itu lebih berkah daripada yang banyak.
·
Bila sikap lemah lembut
hanya mengakibatkan timbulnya kekerasan maka kekerasan itu adalah suatu bentuk
kelembutan hati.
·
Kesempatan itu datang bak
awan berlalu, maka pergunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu.
·
Menjaga air muka adalah
hiasan bagi orang miskin sebagaimana syukur adalah hiasan bagi bagi orag-orang
kaya.
·
Orang yang berdoa tanpa
melakukan amalan, bagai pemanah tanpa busur.
·
Memuji seseorang lebih
daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatinya, sedangkan
melalaikan pujian bagi mereka yang berhak menerimanya hanya menunjukkan
kebodohan dan juga kedengkian.
3. Nasehat Ali bin Abi Thalib paling bijak
·
Ucapan sahabat yang jujur
lebih berharga daripada harta benda yang diwariskan oleh nenek moyang.
·
Sebagian obat justru
menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan
adakalanya menjadi obat yang menyembuhkan.
·
Hiburlah hatimu, siramilah
dengan percikan hikmah, seperti halnya fisik, hati juga kerap merasakan letih.
·
Takutlah kamu akan
perbuatan dosa di saat sendirian, sebab saat itu saksimu juga menjadi hakimmu.
·
Orang yang hanya berfikir
bagi kepentingan perutnya saja, maka harga dirinya serupa dengan apa yang
keluar dari perutnya.
·
Pekerjaan tangan meski
sederhana tapi mampu mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama
dibandingkan dengan kekayaan yang disertai penyelewengan.
·
Berbahagialah orang yang
dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu bagi nafsunya dan menjadi
kapten untuk bahtera hidupnya.
·
Barangsiapa yang selalu
menempatkan dirinyadi tempat-tempat yang mencurigakan, maka janganlah
menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya.
·
Jangan sekali-kali merasa
malu memberi walaupun nilainy sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti
lebih sedikit nilainya.
·
Jadilah orang yang dermawan
tapi jangan sekali-kali menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana,
tapi jangan sekali-kali menjadi orang yang kikir.
·
Tanda-tanda orang yang
celaka ialah bergairah mengerjakan sesuatu yang haram dan menjauhi berbagai
nasehat.
·
Orang yang tidak menguasai
matanya, maka hatinya tidak ada harganya.
·
Keberanian seseorang sesuai
dengan kadar penolakannya terhadap segala perbuatan jahat.
·
Yang paling mampu memaafkan
adalah orang yang paling berkuasa untuk menghukum.
·
Sisihkan gemlombang
kerisauan menggunakan kekuatan dari kesabaran dan keyakinan.
·
Selama kedudukan anda baik,
selama itu pula keburukan anda tertutupi.
Demikianlah nasehat Ali bin Abi
Thalib yang disajikan untuk pembaca. Semoga bermanfaat dan menjadi panutan di
setiap langkah dan tindakan kita dalam menjalani kehidupan. Selamat membaca!